Sejarah Kapal Selam di Indonesia: Dari Konsep hingga Realisasi
Kapal selam merupakan salah satu alat pertahanan laut yang sangat vital bagi suatu negara. Sejarah kapal selam di Indonesia sendiri telah dimulai sejak lama, namun perjalanan dari konsep hingga realisasi kapal selam bukanlah hal yang mudah.
Menurut Kapten Laut (P) I Wayan Diar, Kepala Dinas Operasi Angkatan Laut, kapal selam pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1959. “Pada saat itu, kapal selam dianggap sebagai alat pertahanan yang sangat penting untuk melindungi perairan Indonesia,” ujarnya.
Dari konsep yang mulai diperkenalkan pada tahun 1959, baru pada tahun 1962 Indonesia berhasil merampungkan pembangunan kapal selam pertamanya, yaitu KRI Nanggala-402. Proses realisasi pembangunan kapal selam ini memakan waktu yang cukup lama dan melibatkan banyak tenaga ahli.
Menurut Dr. Hadi Poernomo, seorang ahli kelautan dan pertahanan, pembangunan kapal selam di Indonesia membutuhkan kerja sama yang baik antara pemerintah, industri pertahanan, dan lembaga riset kelautan. “Tanpa kerja sama yang baik, pembangunan kapal selam di Indonesia tidak akan pernah terwujud,” ujarnya.
Sejak pembangunan KRI Nanggala-402 pada tahun 1962, Indonesia terus mengembangkan kapal selam sebagai salah satu kekuatan laut yang patut diperhitungkan. Dengan teknologi dan keahlian yang terus berkembang, kapal selam Indonesia semakin diakui di mata dunia.
Menurut Letnan Kolonel Laut (P) Andi Suwandy, seorang pakar pertahanan, kapal selam Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keamanan laut Indonesia. “Kapal selam mampu beroperasi secara rahasia dan efektif, sehingga dapat memberikan kejutan bagi musuh potensial,” ujarnya.
Dari konsep hingga realisasi, sejarah kapal selam di Indonesia memang tidak mudah. Namun, dengan kerja keras dan kerja sama yang baik, Indonesia berhasil menjadi salah satu negara yang memiliki kekuatan kapal selam yang patut diacungi jempol.